Senin, 03 Agustus 2020

Pendaftaran Kejar Paket A, B, dan C Bogor 2022/2023



WA 0813 1522 0161  

Telah dibuka pendaftaran Ujian Nasional Program Kesetaraan:
- Ujian Paket A setara SD
- Ujian Paket B setara SMP
- Ujian Paket C setara SMA

Pendaftaran Ujian Paket A, B, dan C Kabupaten Bogor dan sekitarnya, segera hubungi:

RUMAH BELAJAR PERMATA Cabang Bogor.
Alamat: Sekolah SMP PGRI Ragamukti

JL H. Kain, Kampung Ragamukti, Desa Citayam Kec. Tajur Halang Kab. Bogor, Jawa Barat.

Alamat Sekretariat Pusat : 

Perumahan Permata Mansion, Cluster Jade, Blok JH1 No.12B, Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Depok, Jawa Barat.

WA 0813 1522 0161

Pendaftaran Cabang Bogor setiap hari Minggu jam 9.00 - 17.00 atau berdasarkan perjanjian dengan datang langsung ke Rumah Belajar Permata Cabang Bogor di gedung sekolah SMP PGRI Ragamukti.

Pendaftaran Sekretariat Pusat setiap hari Senin-Sabtu jam 9.00-18.00 atau dengan perjanjian melalui WA.

Pendaftaran juga bisa melalui online via Whatsapp 081315220161.

Pembelajaran dilaksanakan jarak jauh/ online via WA group, setiap hari Senin sampai Jumat.

Jadwal belajar tatap muka/ offline setiap hari Sabtu/Minggu jam 9 pagi.


Penerimaan Ijazah Kejar Paket C Agustus 2021

dimasa PPKM Darurat akibat pandemi Covid-19

 Tetap semangat dan selalu optimis


HATI-HATI IJAZAH PALSU MUDAH DIKENALI!!!
DAN BISA DIPIDANAKAN...
DAPATKAN HANYA IJAZAH RESMI DENGAN MENGIKUTI PROSEDUR YANG BERLAKU.

Ijazah resmi Kejar Paket A setara SD, bisa digunakan untuk melanjutkan ke sekolah formal: SMP/ MTs / sederajat, baik sekolah swasta maupun sekolah negeri.

Ijazah resmi Kejar Paket B setara SMP, bisa digunakan untuk melanjutkan ke sekolah formal: SMA/ SMK / MA/ sederajat, baik sekolah swasta maupun sekolah negeri.

Ijazah resmi Kejar Paket C setara SMA, bisa digunakan untuk melanjutkan kuliah ke Sekolah Tinggi/ Perguruan Tinggi/ Universitas, baik PTS maupun PTN.


Ingin kuliah? belum punya ijazah SMA ...

Ingin kerja? belum ada ijazah...

Belum tamat SD...

Belum tamat SMP...

Belum tuntas wajib belajar 12 tahun (SD, SMP, SMA)...

 

Segera daftar dan ikuti UPK (Ujian Program Kesetaraan)

Dapatkan ijazah negara, resmi dari Kemendikbud.

Persiapkan masa depan saat ini juga

Jangan hambat cita-citamu hanya karena tidak memiliki ijazah

Daftar... belajar... ikuti Ujian Nasional... dapat ijazah... masa depan lebih cerah



Persyaratan Pendaftaran Ujian:

1. Paket A (setara SD)

    - Copy akte lahir dan KK masing-masing 3 lembar

    - Pas photo berwarna (memakai kemeja putih dengan latar (background)

      biru, ukuran 2x3 dan 3x4 cm. masing-masing 4 lembar  

2. Paket B (setara SMP)

    - Copy ijazah SD/MI sederajat, 3 lembar

    - Copy akte lahir dan KK masing-masing 3 lembar

    - Pas photo berwarna (memakai kemeja putih dengan latar (background)

      biru, ukuran 2x3 dan 3x4 cm. masing-masing 4 lembar  

3. Paket C (setara SMA)

    - Copy ijazah SMP/MTs sederajat, 3 lembar

    - Copy akte lahir dan KK masing-masing 3 lembar

    - Pas photo berwarna (memakai kemeja putih dengan latar (background)

      biru, ukuran 2x3 dan 3x4 cm. masing-masing 4 lembar  

 

Biaya ringan dan bisa diangsur

SD (Paket A) 2.300.000

SMP (Paket B) 2.400.000

SMA (Paket C) 2.500.000


Biaya sudah termasuk: administrasi, bimbingan belajar seminggu sekali, les online, dan pengurusan ujian.


Segera hubungi WA 081315220161




==================================

Berita terkait Kejar Paket A, B, C di Kabupaten Bogor:

METROPOLITAN – Peserta kejar Paket C di Kabupaten Bogor tahun 2018 mencapai 12 ribu orang. Jumlah tersebut meningkat hingga 4.000 peserta dibanding tahun lalu. Dinas Pendidikan (Disdik) beranggapan, peningkatan ini karena adanya kesadaran masyarakat untuk mendapatkan ijazah setara SMA.

Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Disdik Kabupaten Bogor Amsohi mengaku, rata-rata peserta memang merupakan anak usia sekolah SMA yang sempat dikeluarkan dari sekolah reguler.  Saat ini, Paket C di Kabupaten Bogor mengalami peningkatan tiga kali lipat.

Dari data  peserta paket C tahun ini mencapai 12 ribu orang sedangkan tahun lalu hanya 4 ribu orang.  “Memang meningkat. Itu terbukti bahwa masyarakat sudah melihat Paket C itu setara dengan pendidikan reguler karena memang berlaku,”ujar Amsohi.

Ia menambahkan, peningkatan juga terjadi pada peserta kejar Paket B (setara SMP). Dari sekitar 6.000 peserta pada 2017, kini menjadi 9.000 orang. Namun, peserta kejar Paket A mengalami penurunan dari sebelumnya 3.000 peserta menjadi 2.700 orang. Penurunan itu dikarenakan jumlah anak usia SD yang putus sekolah  berkurang.  “Penurunan anak usia SD yang putus sekolah karena DO (drop out) sudah berkurang dan  masyarakat makin sadar jika anak-anaknya perlu mendapat pendidikan dasar,” kata .

Menurut data Badan Pusat Statistik, Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Kabupaten Bogor baru mencapai 7,7 tahun atau setara kelas 2 SMP.  Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah mengadakan 46 Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) untuk kejar Paket B dan C dengan menggunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Tahun lalu, Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah masih rendah. Sebanyak 9,9 persen anak usia SD atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) tidak sekolah. Sementara, di tingkat SMP atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) mencapai 12,08 persen. “Tidak hanya peningkatan fasilitas, Pemkab Bogor juga prioritas  kesadaran anak untuk menempuh pendidikan di masyarakat,”bebernya.

Sementara itu,  Kepala Seksi Penilaian dan Kurikulum Pendidikan Nonformal Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Elfi Nilahartani menambahkan,  ada sekitar 12.007 peserta kesetaraan atau naik sekitar 81 persen dari tahun lalu yang berjumlah 9.704.  Menurutnya, dari data bidang yang dipimpinnya, peserta UN Paket A sebanyak 1.473, Paket B sebanyak 3.955 dan Paket C sejumlah 6.579 peserta.  “Meski Kabupaten Bogor baru pertama UNBK. Tapi 35 persen peserta Didik mengikuti ujian berbasis komputer (UNBK), sebanyak 4.503 peserta Kelompok Belajar (Kejar) Paket C masih mengikuti ujian konvensional atau kertas pensil (UNKP),” papar Nila.

Ribuan peserta ujian Paket B, kata Nila, tersebar di 30 sekolah penyelanggara Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) dan 32 sekolah penyelenggara UNBK. Dengan PKBM sebanyak 62 unit. “Berkaca pada pelaksanaan UNKP Paket C yang sudah dilaksanakan pada bulan April lalu, Ujian Paket B sejauh ini tidak ada kendala yang berarti. Berjalan sesuai jadwal dan lancar” pungkasnya.

Sumber berita: www.metropolitan.com